-->

Resiko yang di hadapi Wirausaha



Pada saat memulai bisnis, wirausaha biasanya menghadapi resiko bisnis yang besar. D Amerika Serikat dari tiga juta bisnis baru dimulai tiap tahunnya, dan dua pertiga dari bisnis tersebut bergerak sebagai bisnis/usaha kecil. Rata-rata kegagalan diantara isnis baru tersebut cukup mengganngu, berd asarkan penelitian 25 sampai 33 persen usaha kecil tersebut mengalami kegagalan selama duatahun pertama masa operasinya.

sudah di bahas juga pada : Macam-macam Resiko Berwirausaha

Disamping mempertimbangkan resiko bisnis, wirausaha juga menghadapi resiko finansial, selama mereka menginvestasikan sebagian besar atau semua kekayaannya dalam usahanya/bisnisnya. Mereka mengambil resiko karir dengan meninggalkan pekerjaan yang aman untuk suatu pekerjaan yang mengandung resiko dengan masa depan yang penuh ketidakpastian. Merea juga membuat resiko keluarga dan resiko sosial karena kebutuhan untuk memulai dan mengelola bisnis yang baru hanya menyisakan sedikit waktu untuk memperhatikan keluarga dan teman.

Ada tiga penyebab yang menjadi alasan kegagalan bisnis, yaitu;
  1. Mereka masuk kedalam bisnis terlalu cepat. Mereka terjun kesuatu pekejaan baru yang mengandung resiko terlalu tergesa-gesa, tanpa melakukan perencanaan yang mendalam/matang. Mereka tidak menganalisis kekuatan, kelemahannya, siapa saya,apa yang saya inginkan, apa tujuan saya ?.
  2. Mereka kehabisan uang. Jika anda tidak dapat menyelaraskan daftar gaji/upah atau membayar rekening-rekening Anda, anda akan keluar dari bisnis. Perencanaan kebutuhan uang yang realistis merupakan hal yang sangat penting. Perkiraan kebutuhan kas merupakan prioritas utama sebelum memulai bisnis ini.
  3. Kegagalan perencanaan jelas merupakan suatu kesalahan. Rencana bisnis yang terperinci mendorong wirausaha untuk berpikir kedepan, merefleksikan, dan memutusksn bagaimana agar usahanya maju. Rencana bisnis ini harus secara tertulis.
Alasan-alasan kegagalan diatas haruslah dipertimbangkan sebelum memulai operasi suatu bisnis. Empat katagori utama (kesalahan perencanaan, rendahnya kualitas manajemen, metode bisnis yang tidak mencukupi, dan kurangnya dana) dapat merusak kerja keras, kreatifitas yang berlian, pengambilan resiko dan kejelasan masa depan.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter