ABU NAWAS


Apabila kita melihat pada masa lalu betapa berpengaruhnya Persia bagi peradaban dengan kekuasaannya baik dari segi pendidikan ataupun agama. Nama asli Abu Nawas adalah Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami. Dia dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah dari ayah Arab dan ibu Persia mengalir di tubuhnya. Ayahnya, Hani Al-Hakam, Sementara ibunya bernama Jalban, wanita Persia.  Banyak perselisihan tentang tahun kalahiran Abu Nawas itu sendiri,
dan pendapat yang paling kuat menyebutkan bahwa Abu nawas lahir pada tahun 1930 Hijriyah. Dan pada waktu umurnya belum genap 6 thn meninggallah ayahnya. Kemudian Abu Nawas dan ibunya pergi ke Bashrah. Dan di kota ini lah banyak ilmu pengetahuan yang di dapatkan. Masa mudanya penuh yang kontroversi yang membuat Abu Nawas tampil sebagai tokoh yang unik dalam khazanah sastra Arab Islam. Beliau mulai belajar kitab, sastra, membaca Al-Quran .  Meski begitu, sajak-sajaknya juga sarat dengan nilai sprirtual, disamping cita rasa kemanusiaan dan keadilan. Setelah beranjak dewasa, Abu Nawas belajar sastra Arab kepada Abu Zaid al-Anshari dan Abu Ubaidah. Ia juga belajar Alquran kepada Ya'qub Al-Hadrami. Sementara dalam Ilmu Hadis, ia belajar kepada Abu Walid bin Ziyad, Muktamir bin Sulaiman, Yahya bin Said Al-Qattan, dan Azhar bin Sa'ad As-Samman. Selain cerdik, Abu Nawas juga dikenal dengan kenyentrikannya. Sebagai penyair, mula-mula ia suka mabuk. Belakangan, dalam perjalanan spiritualnya mencari hakikat Allah dan kehidupan sejati, ia menemukan kehidupan ruhaniahnya yang sejati meski penuh liku dan sangat mengharukan. Setelah mencapai tingkat spiritual yang cukup tinggi, inspirasi puisinya bukan lagi khamar, melainkan nilai-nilai ketuhanan. Ia tampil sebagai penyair sufi yang tiada banding.
sm : ys

Post a Comment for "ABU NAWAS"