-->

Segera Lakukanlah Hal ini!! Jika Digigit Ular, Lipan, Kalajengking atau Tertusuk Paku Berkarat

Penjelasan : 
Bisa ular merupakan senyawa kimiawi yang diproduksi oleh kelenjar khusus dari sejumlah spesies ular tertentu yang digunakan untuk melumpuhkan mangsa dan mempertahankan diri. Kelenjar yang mensekresikan zootoksin merupakan modifikasi kelenjar parotis vertebrata lain, dan bisanya terletak di setiap sisi kepala di bawah dan di belakang mata, terbungkus selubung otot. Kelenjar ini diperlengkapi dengan alveolus besar di mana bisa disimpan sebelum disalurkan melalui sebuah duktus ke dasar taring bersaluran atau tubular yang dari situ racun dikeluarkan. Bisa ular merupakan gabungan sejumlah protein dan enzim yang berbeda. Banyak dari protein itu yang tak berbahaya bagi manusia, namun beberapa protein beracun.

Lipan atau kelabang (bahasa Inggris: centipede) adalah hewan arthropoda yang tergolong dari kelas Chilopoda dan upafilum Myriapoda. Kelabang adalah hewan metameric yang memiliki sepasang kaki di setiap ruas tubuhnya. Hewan ini termasuk hewan yang berbisa, dan termasuk hewan nokturnal.

Kalajengking adalah sekelompok hewan beruas dengan delapan kaki (oktopoda) yang termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Kalajengking masih berkerabat dengan ketonggeng, laba-laba, tungau, dan caplak. Ada sekitar 2000 jenis kalajengking. Mereka banyak ditemukan selatan dari 49° U, kecuali Selandia Baru dan Antartika.

Semua spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoksin (racun saraf). Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa sitotoksik (racun sel). Neurotoksin terdiri dari protein kecil dan juga natrium dan kalium, yang berguna untuk mengganggu transmisi saraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.

Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap hexapoda lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Buthidae dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, dan terutama Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Mus muscullus.

Segera Lakukanlah Hal ini!! Jika Digigit Ular, Lipan, Kalajengking atau Tertusuk Paku Berkarat

Seringkali kali kita mendengar banyak orang yang meninggal karena di gigit oleh ular berbisa, lipan, di sengat kalajengking dan juga infeksi karena tertusuk paku berkarat. Namun kebanyakan dari kita tidak mengetahui cara penanganan atau pengobatan pertama terhadap korban. Karena ketidak-tahuan inilah yang telah banyak menyebabkan banyak korban tewas karena "bisa" atau racun tersebut telah menyebar dalam tubuh si korban.

PENTING, ANDA WAJIB TAU !!

Ingatlah, pertolongan pertama dapat menyelamatkan nyawa seseorang, oleh karena itu anda wajib mengetahui cara pengobatan atau pertolongan pertama yang musti dilakukan jika ada yang mengalami musibah tersebut.  

inilah yang harus segera anda lakukan :
Sediakan minyak makan satu sendok makan

Sediakan kain perca atau robek kain/baju sudah tidak layak pakai yang bahannya dari benang (kapas) ukuran 10×10 cm. Jangan memakai bahan nilon atau katun.

Sediakan satu buah geretan/korek api/mancis.

Gulung kain perca dengan telapak tangan, kemudian celupkan satu bagian (ujungnya) kedalam minyak makan! Selanjutnya bakar bagian yang basah oleh minyak makan tadi. Biarkan beberapa detik sampai api menyala dan cambukan pelan-pelan kebagian yang digigit atau yang luka oleh besi paku! Banyak cambukan antara 8 – 10 kali, jangan lebih dari 10 kali! Karena akan menyebabkan luka bakar pada kulit yang dicambuk.

Apabila anak anda masih berumur 2-5 tahun, cukup 5 kali saja. Hilangkan rasa kasihan terhadap korban disaat anda mencambuk bagian yang luka, karena rasanya sangat sakit dan perih. Insya Allah racun/bisa yang menjalar dalam tubuh akan hilang.

Setelah pertolongan pertama sudah dilakukan, sebaiknya korban kemudian dibawa ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk dilakukan pengecekan dan pengobatan lebih lanjut.

Ingatlah dan sebarkan cara pengobatan ini kepada semua orang, karena sewaktu-waktu ini akan sangat bermanfaat sekali dan dapat menyelamatkan banyak nyawa manusia.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter