Sistem Pernafasan Manusia
Sebagai makhluk hidup kita masih hidup
sampai saat ini karena setiap saat kita selalu bernafas menghirup udara.
Makhluk hidup, di dunia ini, baik itu hewan maupun manusia akan mati
(wafat) jika sudah tidak dapat bernafas lagi. Sebenarnya bagaimana sih
sistem pernafasan yang terdapat dalam tubuh kita ? Untuk lebih jelasnya
kamu dapat membaca keseluruhan tulisan ini.
Sistem pernafasan secara garis besarnya
terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan paru-paru
dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok,
cabang tenggorok.
Pada awalnya kita menghirup udara
melalui rongga hidung yang kemudian melewati tekak dan pangkal tenggorok
kemudian terus ke tenggorokan. Tenggorok bentuknya seperti pipa yang
kuat, terletak di depan kerongkongan, melalui leher sampai mencapai
rongga dada sebelah atas. Dinding tenggorok diperkuat oleh beberapa
cincin rawan yang pada bagian belakangnya terbuka. Dalam rongga dada,
tenggorok bercabang dua yaitu tenggorok kanan dan kiri yang
masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
Kedua
cabang tenggorok tersebut mempunyai ranting-ranting seperti pada pohon.
Pada ranting-rantingnya yang terakhir terdapat gelembung-gelembung
paru-paru yang amat kecil dan amat tipis dindingnya. Gelembung-gelembung
itu hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Dalam dindingnya mengalir
darah melalui pembuluh-pembuluh kapiler, sehingga mudah terjadi
pertukaran gas dari darah ke udara yang terdapat dalam gelembung
paru-paru dan sebaliknya. Darah tersebut mengambil zat pembakar
(oksigen) dan mengeluarkan karbondioksida.
Rongga dada terbagi atas 3 bagian. Di
depan dan di tengah agak ke kiri terletak kandung jantung yang
menyelubungi seluruh jantung. Di belakang kandung jantung terdapat
beberapa alat yaitu tenggorok, kerongkongan dan aorta. Organ pernafasan
tersebut terpendam dalam susunan jaringan ikat yang tebal. Bersama
kandung jantung organ tadi merupakan suatu sekat yang membagi rongga
dada di tengahnya. Sekat itu dinamakan "Sekat Dada". Disebelah kanan dan
kirinya terdapat rongga yang dilapisi oleh selaput paru-paru parietal
yaitu rongga selaput paru-paru. Rongga ini seluruhnya ditempati oleh
paru-paru.
Antara
permukaan paru-paru yang juga dilapisi oleh selaput paru-paru visceral
dan dinding rongga selaput paru-paru terdapat celah yang sempit yang
berisikan sedikit cairan. Sekat dada khususnya jantung tidak terletak
tepat ditengah-tengah rongga dada, tetapi agak ke kiri, sehingga
menyebabkan paru-paru kiri lebih kecil dari paru-paru kanan. Isi rongga
dada dapat diperbesar berkat pengaruh otot-otot pengangkatan iga-iga,
kontraksi sekat rongga badan yang melengkung ke atas. Paru-paru
mengikuti perluasan rongga dada maka terhisaplah udara melalui saluran
pernapasan yang telah diuraikan di atas. Bila tenaga-tenaga yang
melapangkan dada berhenti bekerja, maka kekenyalan dinding dada dan
paru-paru menyebabkan penyempitan rongga dada kembali. Pada waktu
tersebut iga-iga menurun kembali, sekat rongga badan melengkung lagi ke
atas, sehingga kelebihan udara didesak keluar dari paru-paru. Proses
tersebut terjadi bila kita menghembuskan nafas (mengeluarkan nafas).
Dari penjabaran di atas dapat ditarik
kesimpulan-kesimpulan yaitu pertama, fungsi utama dari adanya sistem
pernafasan kita adalah untuk memberikan darah gas oksigen yang nantinya
disalurkan keseluruh tubuh. Kedua, ketika kita bernafas maka yang kita
hirup adalah gas oksigen (lambang kimianya O2 ) sedangkan gas yang
dilepaskan diesbut gas karbondioksida dengan lambang kimianya CO2.
Post a Comment for "Sistem Pernafasan Manusia"